Senin, 09 Februari 2015

ruang lingkup biologi

Diposting oleh Unknown di Senin, Februari 09, 2015


RUANG LINGKUP BIOLOGI

A. Karakteristik Makhluk Hidup
Biologi berasal dari kata “bios” dan “logos”. Bios artinya kehidupan dan logos artinya ilmu. Jadi, biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup, yang mencakup manusia, tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
ciri-ciri makhluk hidup, di antaranya :
(1)  bergerak;
(2) bereproduksi;
(3) tumbuh;
(4) mengambil nutrisi;
(5)  peka terhadap rangsang

B. Biologi sebagai Ilmu
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mengalami perkembangan secara dinamis. Perkembangan tersebut mampu mengungkapkan kaidah-kaidah baru mengenai fenomena alam, sosial atau kemanusiaan serta penerapannya untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Manusia selalu tertarik pada dirinya sendiri, pada organisme lain, juga pada lingkungan sekitar. Mereka berusaha untuk menerangkan sesuatu dan menggunakan apa yang mereka pelajari. Mempelajari biologi akan membantu kita mengerti tentang lingkungan tempat kita hidup serta membantu kita dalam mengatur hidup dan kesehatan kita. Kita dapat memutuskan apa yang harus kita makan, kita minum, kapan kita harus tidur, bekerja, dan melakukan aktivitas lainnya, serta bagaimana kita memilih apa yang terbaik untuk diri kita, dan lingkungan.
Biologi sebenarnya telah lahir jauh sebelum ilmu-ilmu lain berkembang. Diperkirakan ilmu ini lahir sekitar abad XVI, ketika para sarjana ilmu pengetahuan alam pada saat itu telah mengamati dan mempelajari berbagai keanekaragaman makhluk hidup. Untuk memudahkan orang mengenal dan memberi nama terhadap berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang ada, lahir botani, yaitu ilmu tumbuh-tumbuhan, dan zoologi, yaitu ilmu hewan.
Persoalan lain kemudian muncul, “Bagaimana agar penamaan tumbuhan dan hewan yang beraneka ragam dapat disusun dalam suatu pola yang teratur dan memudahkan pengenalan?” Kemudian berkembang cabang ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.
Sejalan dengan pesatnya kemajuan ilmu dan teknologi, botani pun ber-kembang ke dalam ilmu-ilmu lain, misalnya:
a. anatomi tumbuhan, khusus mempelajari struktur dan fungsi bagian tubuh tumbuhan;
b. fisiologi tumbuhan, khusus mempelajari kerja alat-alat (organ) tubuh tumbuhan;
c.  ekologi, khusus mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya;
d. mikologi, khusus mempelajari jamur;
e. mikrobiologi, khusus mempelajari mikroorganisme.  
Dari zoologi lahir cabang-cabang ilmu, misalnya:
a. anatomi hewan, khusus mempelajari struktur dan fungsi bagian tubuh hewan;
b. morfologi hewan, khusus mempelajari bentuk luar tubuh hewan;
c. fisiologi hewan, khusus mempelajari fungsi alat-alat tubuh hewan;
d. embriologi, khusus mempelajari pertumbuhan embrio;
e. entomologi, khusus mempelajari serangga.
Sebagai ilmu murni, biologi memiliki kedudukan yang sama dengan ilmu lain seperti fisika, kimia, geologi, biokimia, genetika, mikrobiologi, dan matematika. Sebagai ilmu terapan biologi melibatkan pemahaman ilmu lain, misalnya kimia, fisika, dan matematika. Dalam bidang agrikultur, misalnya, seorang ahli biologi harus menguasai ilmu kimia dan fisika, dalam bidang farmasi, penguasasan ilmu kimia juga dibutuhkan.
Persamaan karakteristik tersebut di-sebabkan ilmu-ilmu sains ditemukan dan dikembangkan melalui cara-cara yang sama, yaitu logis dan ilmiah.

C. Metode Ilmiah
Urutan Langkah dalam Metode Ilmiah
1.  Rumusan Masalah
2.  Observasi/Literatur
3.  Hipotesis
4.  Eksperimen
5. mengumpulkan data dan menganalisis hasil eksperimen
6.  Kesimpulan

Dalam melakukan eksperimen ada dua hal penting yang perlu dilakukan, yaitu menyiapkan alat dan bahan serta menentukan langkah-langkahnya.

D. Objek-Objek dan Permasalahan dalam Biologi
Objek-objek biologi dikaji dari tingkat molekul sampai tingkat individu, bahkan sampai tingkat ekosistem. Jadi, ruang lingkup biologi mencakup struktur yang paling sederhana sampai tingkat yang paling kompleks. Teknologi semakin maju. Adanya mikroskop membantu penemuan bahwa organ tersusun atas bermacam-macam jaringan dan jaringan tersusun atas banyak sel. Bagian-bagian sel pun dapat dilihat, misalnya organel-organel sel, membran sel, membran inti sel, membran organel-organel sel.
Setiap bagian  sel dapat diamati lebih detail lagi, misalnya struktur membran, struktur inti, struktur organel, dan fungsi setiap bagian sel. Selanjutnya misteri alam yang dikandung oleh suatu organisme, misalnya faktor keturunan (gen) dan kromosom dapat diungkapkan lebih jauh. Organisasi kehidupan berjenjang mulai dari kehidupan yang paling kecil (sederhana) sampai tingkat yang kompleks. Jika kita lihat organisasi kehidupan yang dimulai dari tingkat molekuler (DNA), DNA akan membentuk gen, gen dan struktur lain membentuk sel, sekumpulan sel membentuk jaringan, beberapa jaringan berkumpul membentuk organ. Satu organ berfungsi untuk melakukan sebuah tugas tertentu. Kumpulan organ membentuk sistem organ untuk  bekerja sama dengan  dinamis, dan berbagai sistem organ kemudian membentuk sebuah individu (organisme).
Individu tidak hidup sendiri, tetapi saling bergantung satu sama lain, maka terbentuklah populasi. Kumpulan populasi membentuk komunitas, dan komunitas berinteraksi dengan faktor-faktor lingkungan membentuk ekosistem. Semua ekosistem yang ada di muka bumi disebut biosfer. Tingkatan-tingkatan mulai dari struktur yang sederhana di atas dapat disusun dalam sebuah hierarki organisasi kehidupan yang tampak seperti berikut.
a. Partikel : suatu dasar benda yang sangat kecil dan berdimensi.
b. Atom : suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
c. molekul : bagian terkecil yang terdiri dua atau lebih ikatan atom. ilmu yang mempelajarinya : Biologi Molekuler.
contoh : Hidrogen, nitrogen, oksigen.
d. sel : bagian terkecil penyusun makhluk hidup. ilmu yang mempelajari : Sitologi. 
e. Jaringan : kumpulan dari sel - sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. ilmu yang mempelajari : Histologi. 
contoh : Jaringan darah.
f. Organ : kumpulan dari jaringan-jaringan yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. ilmu yang mempelajari : Organologi.
contoh : jantung, mata, ginjal.
g. Sistem Organ :  kumpulan dari organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. ilmu yang mempelajari : Anatomi.
contoh : sistem penceernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah.
h. Organisme : Makhluk hidup tunggal. ilmu yang mempelajari : Patologi. 
contoh : kepiting, alga.
i. populasi : sekumpulan organisme sejenis. ilmu yang mempelajari : Biogeografi.
contoh : populasi gajah sumatra, populasi lumba-lumba, populasi penyu hijau.
j. komunitas : sekumpulan populasi yang berinteraksi langsung lingkungan abiotiknya.
contoh : serigala, rusa, berang-berang, pohon cemara.
k. ekosistem : sekumpulan komonitas yang berinteraksi langsung dengan lingkungan abiotiknya. ilmu yang mempelajari : Ekologi.
contoh : ekosistem darat : pegunungan, sawah, lembah, hutan.
l. bioma : ekosistem yang memiliki flora dan fauna yang khas. 
contoh : bioma gurun, bioma sabana.
m. biosfer : satu kesatuan ekosistem yang luas.
contoh : bumi.

E. PERMASALAHAN BIOLOGI
Permasalahan-permasalahan biologi dapat muncul pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan, dapat terjadi pada tingkat molekul, senyawa, jaringan sampai biosfer. Pada tingkat molekul, misalnya kelainan yang terjadi pada DNA dapat berakibat sangat serius. Berbagai penyakit dan cacat menurun, seperti  albino,  buta warna, dan  sindroma down (keterbelakangan mental) disebabkan oleh ketidaknormalan pada tingkat DNA. Masalah biologi juga dapat terjadi pada tingkat jaringan, contoh mengecilnya otot karena kurang beraktivitas dan kerusakan jaringan saraf.
Pada tingkat organ, masalah biologi paling banyak ditemukan, misalnya patah tulang, kanker kulit, kanker darah, gagal ginjal, kanker hati, infeksi pada otak, kerusakan alat indra, dan masih banyak lagi contoh lainnya. Masalah biologi dalam skala yang lebih besar adalah tingkat ekosistem, bahkan tingkat biosfer. Pada tingkat ini, contoh yang paling jelas adalah kerusakan ekosistem. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh bencana alam atau justru akibat ulah manusia. Kerusakan tersebut dapat berupa terjadinya pencemaran, rusaknya hutan akibat pembalakan liar dan kebakaran hutan, rusaknya lahan pertanian, hancurnya sumber daya alam, punahnya keanekaragaman hayati, dan masih banyak lagi.
D. Manfaat Mempelajari Biologi
Kita telah mempelajari cabang-cabang biologi, selanjutnya muncul pertanyaan-pertanyaan, “Apakah manfaat cabang-cabang biologi yang demikian banyaknya ini? “Tuhan menciptakan manusia menjadi makhluk yang mampu berpikir sehingga mampu mengembangkan ilmu pengetahuan. Semua ilmu apabila dimanfaatkan dengan benar dan untuk kebaikan pasti bermanfaat. Kita semua menyadari bahwa berkembangnya biologi telah memberikan manfaat yang demikian luas bagi kehidupan manusia. Dalam bidang pertanian misalnya, penemuan bibit-bibit unggul, teknik pemupukan, pemberantasan hama, dan teknologi pascapanen telah mampu meningkatkan produksi pangan. Selain itu, tidak diragukan lagi kemajuan dalam bidang kedokteran, farmasi, genetika, perikanan, peternakan, industri pangan, perkebunan, kehutanan, dan lingkungan hidup juga tidak lepas dari biologi.
Dewasa ini, bioteknologi merupakan ilmu yang demikian popular sehingga mampu membuat biologi sebagai ilmu yang perlu diperhitungkan. Bioteknologi, sebuah ilmu yang menggunakan teknologi tinggi, telah dapat memberikan sumbangan yang besar bagi kehidupan manusia. Dengan bioteknologi, bibit-bibit unggul dapat diciptakan, penyakit-penyakit bawaan dapat dihindari, vitamin dapat dibuat dengan mudah, dan berbagai penyakit dapat diatasi.


semoga membantu tugas kalian ya :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ika Melya Astuti Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei