Jumat, 06 Mei 2016

puisi tema guru

Diposting oleh Unknown di Jumat, Mei 06, 2016 1 komentar
Jasamu Tak Ternilai 
Wahai guruku ....
Kaulah tempat titipan masa depanku 
Sosokmu membawa cakrawala jendela duniaku
Kau datang dengan membawa segudang pengetahuan 

Kaulah guruku .....
Jasamu tak ternilai 
Dengan ketulusan mulia hatimu 
Kau datang dengan sejuta pertolongan
Dikala kami dalam kesulitan 

Kaulah guruku .....
Kau tak pernah kenal lelah dan bosan dalam membimbing kami 
Kau membimbing kami dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang 
Walau kami sering membuat ulah,,,,
Kau tetap membimbing kami dengan penuh semangat ...

Pengabdainmu ...
Sungguh tak ternilai ...
Tak bisa dibayangkan sungguh besar pengorbananmu dan jasamu kepada kami
Kau sungguh hebat, Guruku ..
Dengan jasamu yang tak ternilai, Anak-anak bangsa dapat mencerdaskan negeri ini ..

Wahai guruku ...
Kau akan selalu hidup ...
disetiap langkahku ...
Namamu takkan terganti ...
engkaulah pahlawanku ..
Yang tak pernah menghitung jasamu untuk kami..
Kau juga tak pernah mengeluh dan meminta ganti rugi ,,
Untuk semua yang kau berikan kepada kami ..

Terimakasih guruku ...
Yang tanpa tanda jasa ... 


Karya : Ika Melya Astuti

Jumat, 22 April 2016

Puisi tema habis gelap terbitlah terang

Diposting oleh Unknown di Jumat, April 22, 2016 0 komentar
Kartinni

Karya : Ika Melya Astuti

Demi bangsa Indonesia ini
Engkau rela mengorbankan jiwa dan raga mu
Demi penduduk bangsa Indonesia
Kau juga rela untuk mengorbankan harta dan benda mu
Demi bangsa Indonesia ini merdeka,
Tidak dijajah lagi dengan bangsa penjajah
Belanda....
Inggris.....
Portugis, maupun....
Jepang ....

Kartitni ....
Nama mu begitu harum bagi bangsa Indonesia
Begitu besar juga jiwanya yang berani mengorbankan segalanya demi bangsa ini..
Dengan itu semua kau telah menjadi tauladan bagi kaum wanita...
Kau juga sebagai inspirasi bagi semua kaum wanita yang ada di bangsa ini maupun di dunia
Kau juga Kartini yang telah mengangkat derajat kaum wanita...
Sehingga harga diri para kaum wanita tidak lagi di injak-ijak...
Dan sekarang mereka telah ....
Bebas...
Lepas....
Setara, dan ...
Merdeka...
Itu semua karna perjuanganmu Kartini...

Kartini ...
Sungguh besar pengorbananmu tuk bangsa ini...
Dengan semangatmu yang membara dan begitu besar,,,,
Kau tunjukkan kepada mereka ....
Bahwa tidak ada yang berbeda antara,
Kau, Kami, dan Mereka
Semangatmu juga tak pernah padam
Walau banyak caci maki yang menghadang

Kartini....
Hatimu sungguh mulia
Tapi kau gugur sebelum bangsa Indonesia ini merdeka...
Kau belum merasakan itu semua setelah bangsa ini merdeka...
Kau gugur sebagai pahlawan indonesia...
Karena kemuliaan dirimu untuk memperjuangkan bangsa ini

Kartini ...
Terimakasih atas jasa -jasa mu
Jasa - jasa yang telah menuntun kami semua
Menjadi diri yang Pantang menyerah dan tidak mudah putus asa...
Jasa mu takkan terlupan dan selalu terkenang didalam hati para rakyat..

sekian ....

Jumat, 18 Maret 2016

laporan paktikum titrasi asam basa

Diposting oleh Unknown di Jumat, Maret 18, 2016 0 komentar


       


                                                                     
Laporan Praktikum
“ Titrasi Asam Basa”
Laporan Praktikum
“ Titrasi Asam Basa”

 
Disusun oleh : IKA MELYA ASTUTI

Kelas : XI. MIPA 1




SMA NEGERI 4 TANGERANG
TAHUN AJARAN 2015/2016


Menentukan Kadar Asam Asetat dalam Cuka Makan ( Titrasi Asam Basa )
I.              Tujuan Praktikum
 Menentukan kadar asam asetat dalam cuka makan dengan metode titrasi asam-basa.

II.           Landasan  Teori

Reaksi penetralan dapat digunakan untuk menetapkan kadar atau konsentrasi suatu larutan asam atau basa. Penetapan kadar suatu larutan disebut titrasi asam–basa. Titrasi adalah penambahan larutan standar (larutan yang telah diketahui dengan tepat konsentrasinya) ke dalam larutan lain (analyt) dengan bantuan indikator sampai tercapai titik ekuivalen (kondisi dimana saat analit tepat bereaksi dengan larutan standar). Titrasi dihentikan tepat pada saat indikator menunjukkan perubahan warna yang disebut titik akhir titrasi.

Reaksi yang terjadi saat penitrasian :
 CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)

Pada cuka makan tercantum bahwa kadar nya 2 % dan kadar asam asetat nya 25 % pada labelnya. Pada praktikum ini akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki kebenaran label tersebut dengan menggunakan titrasi asam basa. Dalam titrasi digunakan larutan yang relatif encer, maka untuk menetukan kadar asam cuka makan, cuka harus diencerkan. Jika tidak diencerkan maka akan memerlukan larutan NaOH yang terlalu banyak sehingga tidak praktis dan tidak mempunyai ketelitian yang baik.

                            Hal-hal penting pada titrasi :
·       Titik ekivalen adalah saat jumlah mol H+ sama dengan jumlah mol OH–. Biasanya ditunjukkan dengan harga pH.
·       Titik akhir titrasi adalah saat di mana indikator berubah warna.

III.          Alat dan Bahan      

Alat
Bahan
Gelas ukur 10 ml
Larutan NaOH  0,1 M
Pipet ukur
Asam cuka ( CH3COOH )
Erlenmeyer
Indikator Fenolftalein ( 3 Tetes )
Corong kaca
Cuka makan
Labu takar 100 ml
Aquades
Statif, Klem, and Boss Head

Buret








IV.           Langkah Kerja
1.      Pertama, Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.      Lalu, Mengambil asam cuka dengan menggunakan pipet volume sebanyak 10 ml dan memasukkan ke dalam labu erlenmeyer.
3.      Setelah itu, menambahkan 3 tetes indikator fenolftalein ke dalam labu erlenmeyer yang sudah terisi asam cuka.
4.      Kemudian, Memasukkan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 5 ml sebagai zat peniter ke dalam buret dengan menggunakan corong kaca.
5.      Lalu, mencatat skala awal dari larutan NaOH 0,1 M (Sebaiknya dimulai dari skala 0).
6.      Setelah itu, Membuka statif dan klem pada buret dengan perlahan sehingga menetesnya NaOH dalam buret menetes sedikit demi sedikit yang ke dalam  labu erlenmeyer dan menggoyang-goyangkan labu erlenmeyer sampai terjadi perubahan warna indikator yaitu merah muda.
7.      Setelah terjadi perubahan warna, Menutup kembali kran pada buret dan mencatat volume larutan NaOH yang digunakan.
8.      Terakhir, Mengulangi kegiatan ini 3 kali lagi sehingga memperoleh  hasil yang hampir sama.

V.             Hasil Pengamatan

Asam cuka yang digunakan (ml)
Volume NaOH
NaOH yang digunakan (ml)
Sebelum (ml)
Sesudah  (ml)
1.      10 ml
5 ml
4 ml
5 ml – 4 ml = 1 ml
2.      10 ml
5 ml
4,2 ml
5 ml – 4,2 ml =  0,8 ml
3.      10 ml
5 ml
4,2 ml
5 ml – 4,2 ml =  0,8 ml

VI.           Analisis Data
Diketahui :
-         Kadar cuka makan pada label 2%
-         M NaOH = 0,1 M
-         Volume cuka yang di titrasi = 10 ml
-         Volume asam cuka = 100ml
-         Mr asam cuka (CH3COOH) = 60
-         Volume rata-rata NaOH = ( 1 + 0,8 + 0,8 ) : 3
     = 2,6 : 3
     = 0,6 ml.
-         ρasam asetat = 1,05 g/cm3






1.      Menentukan Molaritas asam cuka yang digunakan :
Ma . Va = Mb. Vb
Ma . 10  = 0,1 . 0,6
        Ma = ( 0,1 . 0,6 ) : 10
        Ma = 0,06 : 10
        Ma = 6 . 10-3  mmol
2.      Menentukan Kadar asam asetat dalam cuka makan
M CH3COOH =( % . ρ . 10) : Mr
Jadi, % = (M CH3COOH  . Mr) : (ρ . 10)
            =  (6 . 10-3 . 60) : (1,05 g/cm3 . 10)
            =  36 . 10-2  : 10,5
            =  0.0343
             = 3,43%

VII.         Pembahasan
Kadar yang diperoleh dari hasil pengujian yaitu 3,43 % sedangkan yang tertulis pada botol yaitu 2 %. Hal ini disebabkan karena adanya kesalahan pada saat proses penitrasian. Kemungkinan karena adanya  kelebihan zat penitrasi yang dapat berpengaruh pada hasil akhir dalam perhitungan kadar cuka.
              Pada saat larutan NaOH diteteskan ke dalam larutan CH3COOH yang sudah di campur dengan indikator Fenolftalein dengan sambil menggoyang - goyangkan Erlenmeyer yang berisi CH3COOH, CH3COOH akan berubah warna menjadi merah muda atau sudah mencapai titik tetap ekivalen (netral) pada saat NaOH yang dikeluarkan atau diteteskan sebanyak 0,6 ml. Hal itu membuktikan bahwa kadar asam dalam cuka dapur dapat diketahui melalui proses titrasi asam basa.

VIII.       Kesimpulan
·       Molaritas asam asetat pada standarisasi yaitu sebesar 6 . 10-3 mmol.
·       Volume NaOH yang diperlukan untuk menitrasi cuka makan yaitu  0,6 ml.
·       Kadar asam asetat pada cuka makan sebanyak 3,43 %.
·       Penambahan indikator fenolftalein yang memiliki pH antara 8,3 – 10,0  pada titrasi bertujuan untuk menandakan batas titrasi yang di tandai dengan perubahan warna dari warna bening menjadi warna merah muda.

Saran :
·       Dalam melakukan titrasi diharap untuk berhati hati, teliti dan focus
·       Diharap untuk memperhatikan takaran setiap zat yang digunakan
·       Diharapkan untuk memeriksa ulang semua peralatan yang akan digunakan





IX.           Daftar Pustaka
·       Buku Grafindo Kimia untuk Kelas XI SMA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.






 SEMOGA MEMBANTU :)





























·             

 

Ika Melya Astuti Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei