Rabu, 05 Maret 2014

teori pangea

Diposting oleh Unknown di Rabu, Maret 05, 2014

1.     Teori Pangea
Teori Pangea adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa jutaan tahun yang lalu semua benua bergabung bersama dalam satu daratan besar yang disebut Pangea (sebelum akhirnya benua sekarang terdiri dari 5 buah benua). Kemudian karena suatu alasan yang masih belum diketahui pasti, benua-benua pecah dan mulai hanyut dalam arah yang berlawanan. Teori selanjutnya mengatakan bahwa benua-benua akan terus melayang sampai mereka bertemu lagi, dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh beberapa ahli bahwa pangea memilik karakteristik yang sama dengan Antartica sekarang.
 
Teori Pangea sendiri didasari oleh teori Alfred Wegener,seorang Ilmuwan Jerman .Pada Tahun 1920 dalam buku The Origin of Continents and sea (Entstehung Die Kontinente und der Ozeane), Dia mendalilkan bahwa semua benua itu pada satu waktu membentuk satu superbenua Pangaea, sebelum kemudian putus dan hanyut ke lokasi sekarang. Jadi benua pada jaman dahulu di ibaratkan sebuah batu apung yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di bagian bawah kulit bumi ini. Pangea mulai memecahkan diri nya menjadi benua (daratan) yang lebih kecil yang bernama Laurasia (membentuk daratan belahan selatan seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru, New guenea dll) dan Gondwanaland (membentuk daratan belahan utara seperti Amerika dan Eropa) selama periode Jurassic (jaman dinosaurus).

2.     Teori Tektonika Lempeng
Beberapa tahun setelah A.L. Wegener mengajukan teorinya, pada tahun 1968 dikemukakan sebuah teori yang lebih memuaskan yaitu “teori tektonik lempeng”. Teori ini menyatakan bahwa bagian luar Bumi yaitu bagian Lithosfer, terdapat sekitar 20 segmen yang padat yang disebut lempeng. Dari semua itu lempeng terbesar adalah Lempeng Pasifik yang menempati sebagian besar Samudera Pasifik.
Ada 7 (tujuh) lempeng-lempeng di permukaan Bumi yang dikategorikan lempeng besar/utama yaitu : Lempeng Afrika, Lempeng Amerika Utara, Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Antartika. Disamping tu terdapat lempeng yang kecil seperti Lempeng Filipina, Lempeng Arabia, Lempeng Nazca dan Lempeng Scotia.
Salah satu prinsip utama Teori Tektonik Lempeng bahwa setiap lempeng bergerak-gerak sebagai satu unit terhadap unit lain (Cut Meurah, h. 58). Ada tiga tipe batas-batas lempeng yang masing-masing dibedakan dari jenis pergerakannya, yaitu :
1. Zone Divergen yaitu lempeng-lempeng bergerak saling menjauh yang menyebabkan naiknya material dari mantel Bumi dan membentuk lantai samudera yang luas. Pada zone ini terbentuk kerak Bumi baru sehingga disebut zona konstruktif. Hal ini ditandai dengan adanya punggung tengah samudera. Sepanjang punggung ini terdapat lembah besar dan curam yang dinamakan retak tengah samudera. Gempa bumi yang terjadi pada sesar transform dan bersifat dangkal sesuai dengan ketebalan lempeng tempat itu.
2. Konvergen yaitu lempeng-lempeng bergerak saling mendekati yang menyebabkan salah satu dari lempeng tersebut masuk ke dalam mantel Bumi dan berada di bawah lempeng lainnya. Pada zone ini terjadi penghancur lempeng. Apabila terjadi tabrakan antara dua lempeng atau lebih, salah satu lempengnya menunjam (masuk) di bawah lempeng lainnya, dan lempeng yang lebih berat masuk di bawah lempeng yang lebih ringan. Daerah pertemuan ini merupakan pusat gempa.

3.     Teori Pergeseran Benua Alfred Wegener
Bentuk dan ukuran benua yang ada di bumi terus menerus berubah, walaupun berlangsung secara perlahan. Peta pertama Laut Atlantik Selatan menunjukan kemiripan bentuk garis pantai antara kedua sisi benua. Dibutuhkan waktu untuk memahami mekanisme seperti yang menyebabkan pergeseran benua ini. Saat ini telah diketahui bahwa benua bergeser dengan kecepatan hanya beberapa sentimeter setiap tahun yang dapat diukur. Teori tentang pergeseran benua oleh Alfred Wegener yang berisi tentang sejarah kuno "Benua Besar" dikenal dengan Pangaea. Ketika Pangaea mulai terbentuk 300 juta tahun silam (300 SM), Lautan Atlantik mulai terbentuk memisahkan benua Afrika dan Amerika Selatan. Beberapa waktu kemudian, benua bagian utara Laurasia telah terpisah menjadi benua Amerika Utara dan Eropa, mengasingkan benua Greenland. Kiranya proses-proses yang terjadi di bumi terdiri atas perpecahan benua besar menadi beberapa benua baru atau bergesernya beberapa benua dan bergabung menjadi satu benua besar, dalam suatu siklus yang berlangsung ratusan juta tahun lamanya.

Fosil hewan Lystrosaurus yang masih tersisa memberi petunjuk bahwa benua bagian selatan pernah menyatu. Jenis fosil yang sama ditermukan di seluruh benua bagian selatan, yang berarti masa silam hewan-hewan tersebut pernah bebas berkeliaran di benua yang sekarang telah dipisahkan laut.

Peta Wegener tentang pergeseran benua menunjukan bahwa pada masa Carboniferus, benua-benua menyatu membentuk benua besar yang disebut Pangaea, sebuah nama Yunani yang berarti "keseluruhan bumi". Pada masa Eocene, benua Greenland masih berhubungan dengan Benua Eropa dan Amerika Utara. Data-data akurat mendukung teori Wegener. Sebaran tumbuhan dan hewan yang hidup di daratan Amerika Utara dan Eropa barat memiliki banyak kemiripan. Siput kebun yang ditemukan di Jerman dan kepulauan Inggris ternyata juga ditemukan di Amerika Serikat bagian timur.

Batuan mencatat arah dari medan magnetis bumi. Sekitar tahun 1950-an telah ditemukan bahwa lokasi kutub magnetis telah berubah seiring dengan berlalunya waktu geologi, disamping itu juga jejak yang dilalui oleh kutub tampak tidak sama dengan jejak yang dilalui oleh benua-benua lain. Hal ini membuktikan bahwa benua-benua tersebut melakukan perpindahan relatif terhadap benua lain pada saat kutub berpindah oleh karenanya mendukug hipotesis Wegener tentang pergeseran benua yang disebabkan arus.

Perkembangan selanjutnya, America utara bergabung menjadi stu dengan America selatan,Eurisia menjadi benua Eropa dan Asia.Bagian paling selatan bergerak ke seltan menjadi benua antartika dan bagian barat bergerak ke arah selatan menjadi benua australia.
Teori Wagener disebut juga dengan Teori pergeseran dunia.Teori ini di dasarkan pada fakta-fakta :

a.      Lekukan atau pantai di Afrika timur,America utara,dan America selatan dengan pantai barat eropa dan afrika hampir sama.

b.     Daratan tanah hijau (Greenland) menjauh dari Eropa kurang lebih 36cm setiap tahun.

c.      Tanah di America selatan,Afrik,India,Australia dan Antartika menunjukan persamaan sifat

d.     Pulau Madagaskar dalam geraknya keara barat terhambat oleh afrika.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ika Melya Astuti Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei