Kamis, 30 Januari 2014

kata sapaan

Diposting oleh Unknown di Kamis, Januari 30, 2014
Kata Sapaan
Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan nama orang ketiga.
Kata sapaan terdiri beberapa jenis, seperti berikut ini.
1. Kata sapaan yang menunjukkan hubungan kerabat seperti  kakek, nenek, bapak (ayah), ibu, paman, bibi, abang, kakak, adik, ananda, mas, mbak.
2.  Kata sapaan yang berbentuk kata ganti seperti kamu, engkau, saudara, anda, tuan, nyonya, nona, dan sebagainya.
3.  Kata sapaan yang menunjukkan rasa hormat seperti paduka yang mulia, yang terhormat, dan lain-lain.
4. Kata sapaan yang diikuti nama seperti  saudara Hasan, bapak Susanto, ibu Amir, dan sebagainya.
5. Gelar kepangkatan, profesi atau jabatan, seperti kapten, profesor, dokter, soper, ketua, lurah, atau camat.
6. Kata nama pelaku, seperti penonton, peserta, pendengar, atau hadirin.
7. Kata ganti persona kedua Anda.
Aturan penulisan kata sapaan:
1. Huruf awal kata sapaan ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
·        Adik sudah kelas berapa?
·         Selamat pagi pro(fesor).
·        Hari ini kapten bertugas di mana?
·        Setelah sampai di Yogyakarta, Tuan akan menginap di mana?
2.Apabila diikuti nama diri, sapaan dapat disingkat atau ditulis lengkap.
Contoh:
·        Silakan menikmati hidangan ini, Bu Siti!
     3.Bentuk sapaan singkat dapat dipakai jika tidak disertai nama diri.
Contoh:
·        Sebenarnya adik saya ini sakit apa, Dok?
·        Kak, sebaiknya kita lewat jalan itu!
4. Bentuk sapaan ditulis dengan diikuti atau diawali tanda koma.
Contoh:
·        Bu, kapan kita menengok nenek?
·        Apakah saya boleh membelibuku ini, Pak?
Perhatikan pula kalimat-kalimat berikut!
1. Yang terhormat Kepala SMP Nusantara, kami mohon untuk memberi sambutan.
2. Yang mulia Sultan Hamengku Buwono meresmikan monumen ini.
3. Hadirin yang berbahagia, selamat datang di tempat ini.
4. Anak-anakku yang tercinta, marilah kita panjatkan doa bersama-sama.
Kata-kata bercetak miring pada keempat kalimat tersebut dalam bahasa lndonesia disebut kata sapaan hormat. Kata sapaan hormat tidak perlu diikuti nama orang dan tidak perlu diikuti kata "Bapak/Ibu".
penyapaan adalah menyapa langsung baik ketika berhadapan (tatap muka) maupun melalui media seperti telepon atau media lainnya. Kegiatan menyapa langsung ini baru terjadi jika orang yang kita sapa adalah orang kedua (lawan bicara, orang yang diajak berbicara), bukan orang pertama (pembicara) atau orang ketiga (yang dibicarakan). Perhatikan contoh berikut!
(1)   Ibu bertanya, “Pukul berapa Ayah akan berangkat ke Jakarta?”
Kata ayah pada kalimat di atas adalah kata sapaan yang digunakan sebagai penyapaan karena digunakan untuk menyapa orang kedua (orang yang diajak berbicara). Kata sapaan ini harus ditulis dengan huruf kapital.
Perhatikan pula penggunaan kata ayah pada kalimat berikut:
(2)   Ayah berkata, “Sampaikan kepada ibu, hari ini, ayah akan terlambat pulang dari kantor.”
Kata ayah pada kalimat (2) di atas digunakan untuk menyapa orang pertama (diri pembicara sendiri) sehingga tidak termasuk sebagai penyapaan. Demikian pula dengan kata ibu pada kalimat tersebut bukan sebagai penyapaan karena mengacu pada orang ketiga (yang dibicarakan). Menurut EYD, penulisan kata seperti ini tidak boleh diawali dengan huruf kapital.
Perhatikan lagi penggunaan kata ayah pada kalimat (3) berikut ini!
(3)  Kita harus menghormati ayah yang telah memperjuangkan hidup kita.
Kata ayah pada kalimat (3) di atas mengacu pada orang ketiga (yang dibicarakan) sehingga tidak digunakan sebagai penyapaan. Kata seperti ini penulisannya juga tidak perlu diawali dengan huruf kapital.

Kata sapaan
KATA GANTI DIRI
ORANG YANG DITUJUKAN

Saudara/saudari

Rujukan dan sapaan kepada orang yang baru dikenali, rujukan kepada hadirin majlis.
Cik
Orang perempuan yang belum berkahwin/ berkedudukan tinggi daripada penutur.
Saya
Digunakan apabila bertutur dengan orang yang dihormati dan mempunyai status yang lebih tinggi. (guru, orang yang lebih tua, orang yang baru dikenali)
Aku
Digunakan dalam situasi tidak formal atau kepada kenalan rapat.
Patik/hamba
Digunakan oleh rakyat biasa apabila bertutur dengan raja.
Beta
Digunakan oleh raja apabila bertutur dengan rakyat biasa.
Tuan
Orang yang mempunyai kedudukan tinggi daripada penutur.
Puan
Orang perempuan yang sudah berkahwin dan dipakai bersama nama atau jenis jawatan sperti Puan Pengetua.
Engkau/Kau
Digunakan dalam situasi tidak formal / kenalan rapat.
Tuk
Kadi/Iman/
Penghulu
Anda
Digunakan dalam situasi formal dan boleh ditujukan kepada pendengar tanpa mengira peringkat umur.
Tuanku/ Baginda
Digunakan kepada raja.
Ia/Dia
Boleh dirujuk kepada manusia tetapi tidak kepada objek bukan manusia dan benda.
Beliau
Digunakan sebagai rujukan orang yang dihormati dan mempunyai kedudukan.
Mereka
Kata ganti diri  orang ketiga jamak.
-nya
Kata ganti menunjukkan keupayaan bagi orang ketiga tunggal ( Misalnya, pen ini pennya).  Boleh juga digunakan sebagai kata ganti  diri orang ketiga tunggal.
(Sampaikan salam saya kepadanya)

SAPAAN DAN RUJUKAN HORMAT BAGI YANG BERGELAR
GELARAN
RUJUKAN HORMAT
Yang di-Pertuan Agong dan Raja Permaisuri Agong
Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong.
Raja-raja
Duli yang Maha Mulia
Balu Raja
Yang Maha Mulia
Bergelar warisan (Tengku, Raja, Tunku, Engku, Ungku)
Yang Mulia
Perdana Menteri
Timbalan Perdana Menteri
Menteri Besar
Ketua Menteri
Yang Amat Berhormat
Tun
Orang Besar Empat
Toh Puan
Yang Amat Berbahagia
Yang Dipertua Negeri
Yang Berbahagia
Tan Sri, Puan Sri, Datuk, Datin, Datuk Seri, Datuk Seri Paduka.
Yang Berbahagia
Ketua Hakim Negara
Yang Arif
Kadi
Sahibul-Fadilah
Mufti
Sahibus-samahah
Ketua Jabatan/Guru Besar
Yang Berusaha


RUJUKAN ORANG YANG TELAH MENINGGAL DUNIA
ALMARHUM
Digunakan untuk kerabat diraja lelaki
ALMARHUMAH
Digunakan untuk kerabat diraja wanita
ALLAHYARHAM
Digunakan untuk lelaki Islam
ALLAHYARHAMAH
Digunakan untuk perempuan Islam
MENDIANG
Digunakan untuk lelaki atau perempuan bukan Islam

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ika Melya Astuti Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei