TUGAS
UJIAN PRAKTIK BAHASA INDONESIA
“NASKAH
DRAMA“
Di
susun oleh :
1. Ika Melya Astuti.
2. Ilham Pratama.
3. Kurniadi Setiabudi.
4. Lailatusshofa.
5. Siti Nuriyah.
6. Wahyu Nugroho.
Kelas:
IX.1.
Pembimbing
: Ibu Farida S.pd.
SMP
NEGERI 12 TANGERANG
TAHUN
AJARAN 2013/2014
KERANGKA
DRAMA
1. Tema :
Kejujuran.
2. Alur : Alur
maju.
a.
Eksposisi :
1.
Ika Melya Astuti sebagai Ika.
2.
Ilham Pratama sebagai Ilham.
3.
Kurniadi Setiabudi sebagai Kurniadi.
4.
Lailatusshofa sebagai Lala ( mama Wahyu ).
5.
Siti Nuriyah sebagai Siti ( kakak Wahyu ).
6.
Wahyu Nugroho sebagai Wahyu.
b. Konflik : Wahyu menemukan sebuah dompet yang terjatuh tidak jauh dari
halaman
sekolah.
c.
Komplikasi : Ilham menghasut Wahyu agar Wahyu tidak mengembalikan dompet
tersebut kepada
pemiliknya.
d. Klimaks : Wahyu dan Ilham ketahuan oleh Kurniadi sedang membagi bagi dua
d. Klimaks : Wahyu dan Ilham ketahuan oleh Kurniadi sedang membagi bagi dua
uang yang bukan milik
mereka.
e. Antiklimak : Kurniadi menasehati Wahyu dan Ilham agar tidak memakan hak orang
e. Antiklimak : Kurniadi menasehati Wahyu dan Ilham agar tidak memakan hak orang
lain dengan
mengembalikan dompet tersebut kepada si pemiliknya.
f. Konklusi : Wahyu dan Ilham kemudian pergi untuk mengembalikan dompet
f. Konklusi : Wahyu dan Ilham kemudian pergi untuk mengembalikan dompet
tersebut kepada pemiliknya.
3. Perwatakan/penokohan :
a. Protagoni : Wahyu.
b. Antagonis : Ilham.
c. Tritagonis : Kurniadi.
d. Figuran : - Ika.
- Lala ( mama Wahyu ).
3. Perwatakan/penokohan :
a. Protagoni : Wahyu.
b. Antagonis : Ilham.
c. Tritagonis : Kurniadi.
d. Figuran : - Ika.
- Lala ( mama Wahyu ).
- Siti (
kakak Wahyu ).
4.
Latar :
a. Tempat : Didekat halaman sekolah dan dirumah Wahyu.
b. Waktu/ruang :Siang hari
c. Sosial : Ilham krmbali ke kelas untuk mengambil buku miliknya yang tertinggal di
a. Tempat : Didekat halaman sekolah dan dirumah Wahyu.
b. Waktu/ruang :Siang hari
c. Sosial : Ilham krmbali ke kelas untuk mengambil buku miliknya yang tertinggal di
kelas.
5. Amanat : Kita
harus segera mengembalikan barang orang lain yang bukan menjadi hak kita
meskipun kita menemukannya
secara tidak sengaja.
Naskah
Drama.
Sejumlah siswa keluar dari
ruang kelas untuk pulang. Wahyu dan Ilham lantas pulang kerumah masing-masing
dimana meraka adalah tetangga. Tiba-tiba
Ilham
kembali ke kelas untuk mengambil bukunya yang tertinggal di kelas.
Ilham
:
Wahyu, buku tulisku ketinggalan di kelas.
Aku ke kelas
dulu yaa !
Wahyu
: Ya sudah. Cepat, jangan lama-lama. Nanti
bisa telat sampai rumah!
Ilham : Ok, tidak lama kok .
Ilham : Ok, tidak lama kok .
Wahyu
: Ya sudah cepaat! (sambil sewet).
Wahyu melihat sesuatu di pinggir jalan di dekat
halaman.
Wahyu
: Apa itu? Sepertinya bukan barang berharga ?
Tidak lama kemudian Ilham menyusul Wahyu !
Ilham
:
Apa itu? Dompet ! Dompet siapa memang? Dimana
kamu
menemukannya?
Kapan kamu menemukannya ?
Atauuuuuu,,,, jangan-jangan
kamuuu ! (sambil berfikir negatif).
Wahyu : Apa maksudmu ? Jika bertanya yang betul.
Wahyu : Apa maksudmu ? Jika bertanya yang betul.
Aku menemukan
dompet ini dan aku juga belum tahu siapa pemiliknya,
karena
aku belum membukannya .
Ilham : Ya sudah cepat dibuka!
Wahyu : Iya-iya sabar sebentar ! (sambil membuka dompetnya).
Wahyu dan Ilham : Wow..Banyak sekali uangnya!
Wahyu : Ada kartu identitasnya!
Ilham : Benar, sepertinya itu Kartu Pelajar punya sipemilik dompetnya !
Wahyu : Ya benar, kartu ini ada dari dalam dompetnya.
Ilham : Ya sudah cepat dibuka!
Wahyu : Iya-iya sabar sebentar ! (sambil membuka dompetnya).
Wahyu dan Ilham : Wow..Banyak sekali uangnya!
Wahyu : Ada kartu identitasnya!
Ilham : Benar, sepertinya itu Kartu Pelajar punya sipemilik dompetnya !
Wahyu : Ya benar, kartu ini ada dari dalam dompetnya.
Dan rumahnya juga tidak jauh dari sini kok.
Mari kita kembalikan!
Ilham
:
Untuk apa juga harus di kembalikan, kita ini tidak sengaja
menemukannya. Sudahlah, lebih
baik kita bagi dua saja uangnya.
Wahyu : Tidak mau aku, dosa tahu.
Ilham : Ya siapa suruh dia menjatuhkan dompet itu.
Wahyu : Kalau kamu memaksa, ya sudah kita bagi dua.
Wahyu : Tidak mau aku, dosa tahu.
Ilham : Ya siapa suruh dia menjatuhkan dompet itu.
Wahyu : Kalau kamu memaksa, ya sudah kita bagi dua.
Ilham : Ya
sudah bagi dua sekarang saja!
Wahyu : Jangan. Nanti saja dirumahku. Lebih baik
sekarang kamu pulang dulu.
Ilham
: Benar ya, dibaginya nanti. Jangan dijajanin
duluan!!
Wahyu : Iya, tidak akan aku pakai uang ini. Yasudah
sampai bertemu nanti ya.
Lalu mereka berdua pulang. Selang 2 jam kemudian
Ilham main kerumah
Wahyu untuk mengajak Wahyu bermain.
Ilham : Wahyu, apa kamu mau bermain ! (Sambil
mengetuk pintu rumah Wahyu).
Siti :
Eh, kamu Ilham ! Silahkan masuk! Wahyu sedang di beri tugas oleh
mamanya untuk mengerjakan pr dulu
baru boleh main!
Ilham : Iya, kak . Makasih. Yasudah aku tunggu Wahyu untuk mengerjakan pr nya.
Siti : Ilham mau minum apa? Kakak buatkan ya!
Ilham : Jangan kak, nanti merepotkan kakak. Lagi pula saya kesini hanya ingin bermain
Ilham : Iya, kak . Makasih. Yasudah aku tunggu Wahyu untuk mengerjakan pr nya.
Siti : Ilham mau minum apa? Kakak buatkan ya!
Ilham : Jangan kak, nanti merepotkan kakak. Lagi pula saya kesini hanya ingin bermain
dengan
Wahyu.
Siti : Tidak merepotkan Ham, ya kamu sambil menunggu Wahyu. Ayo mau minum apa?
Ilham : Iya kak. Ya sudah Seadanya saja agar tidak merepotkan kakak!
Siti : Ok, tunggu sebentar ya Ilham. Sambil menunggu Wahyu, kamu baca-baca koran saja
Siti : Tidak merepotkan Ham, ya kamu sambil menunggu Wahyu. Ayo mau minum apa?
Ilham : Iya kak. Ya sudah Seadanya saja agar tidak merepotkan kakak!
Siti : Ok, tunggu sebentar ya Ilham. Sambil menunggu Wahyu, kamu baca-baca koran saja
dulu.
Ilham
: Iya kak, terimakasih.
Tiba-tiba mama Wahyu datang menghampiri
Ilham di ruang tamu.
Lala : Eh, ada nak Ilham, sudah lama disini?
Ilham : Baru saja tante. Tante apa kabar?
Lala : Alhamdulillah baik Ham. Ilham sendiri bagaimana kabarnya?
Ilham : Alhamdulillah baik juga tan. Oh iya, Wahyu
nya masih lama tidak tan ?
Lala : Oh baguslah kalau begitu. Gak kok
Wahyunya bentar lagi juga selesai.
Ilham mau mengajak Wahyu bermain ya ?
Ilham
: Iya tan. Tante, Ilham ingin bertanya lagi, boleh tidak?
Lala : Tentu. Memangnya Ilham ingin bertanya apa?
Ilham : Kenapa Wahyu mengerjakan pr nya sekarang tante? Kan nanti malam juga
Lala : Tentu. Memangnya Ilham ingin bertanya apa?
Ilham : Kenapa Wahyu mengerjakan pr nya sekarang tante? Kan nanti malam juga
bisa untuk mengerjakan pr nya!
Lala : Kalau nanti malam biasanya Wahyu tidurnya cepat. Jadi, harus mengerjakannya
Lala : Kalau nanti malam biasanya Wahyu tidurnya cepat. Jadi, harus mengerjakannya
sekarang, agar nanti malam hanya
mengulang kembali pembahasan saja.
Ilham : Oh, begitu ya tante. Ya sudah Ilham tunggu saja.
Lala : Iya, di tunggu saja, sebentar lagi juga sudah selesai kok .
Siti : Ini minumnya Ham. Lekas diminum ya, ma’af hanya sekedar ini saja.
Ilham : Iya kak ,makasih, ini juga sudah cukup kak.
Siti : Mam, bukannya sekarang ada jadwal arisan? Kok belum berangkat.?
Ilham : Oh, begitu ya tante. Ya sudah Ilham tunggu saja.
Lala : Iya, di tunggu saja, sebentar lagi juga sudah selesai kok .
Siti : Ini minumnya Ham. Lekas diminum ya, ma’af hanya sekedar ini saja.
Ilham : Iya kak ,makasih, ini juga sudah cukup kak.
Siti : Mam, bukannya sekarang ada jadwal arisan? Kok belum berangkat.?
Lala : Astaghfirullah,
mama lupa. Ya sudah sekarang mama lekas berangkat.
Siti
:
Kok mama berangkatnya buru-buru sekali. Gak makan dulu mam?
Lala : Iya, karena 10 menit lagi arisannya di
mulai kak. Mama sudah makan tadi.
Ya sudah mama berangkat dulu ya
kak.
Siti : Ya sudah hati-hati ya mam.
Lala : Iya
kak.Wahyu, mama pergi dulu ya. (bergegas pergi meninggalkan rumah).
Wahyu : Iya mam, hati-hati ya.
Wahyu : Iya mam, hati-hati ya.
Lala
: Ya sudah Ilham, tante pergi dulu
ya, tunggu saja Wahyunya!
Ilham
: Iya tante aku tunggu Wahyunya.
Lala
: Jaga rumah baik-baik ya kak !
Siti
: Iya, siap mam. ( Siti &
Ilham mencium tangan mama Wahyu)
Lala : Assalamu’alaikum.
Siti/Ilham
: Wa’alaikum salam.
Tidak lama kemudian, Wahyu menghampiri Ilham
yang sudah menunggunya.
(setelah menyelesaikan PR nya).
Ilham :
Wahyu, kenapa kamu lama sekali ? Padahal kalau aku cepat mengerjakan
pr seperti itu.
Wahyu : Maaf ya Ham, lama menunggunya, karena soal
yang diberikan sulit untuk di
pahami?
Ilham : Iya, tidak apa-apa, dari tadi aku menunggu kamu sampai tubuhku berlumut.
Ilham : Iya, tidak apa-apa, dari tadi aku menunggu kamu sampai tubuhku berlumut.
HAHAHAHA, bercanda.(sambil
menepuk bahu Wahyu).
Mereka berdua lantas duduk di depan rumah
yang akan membagi dua uang hasil penemuan dompet di pinggir jalan tadi siang.
Ilham :
Cepat buka dompetnya, lama sekali membukannya!
Wahyu : Iya tunggu sebentar, ini uangnya ada 500 ribu. Kamu 250 ribu, aku 250 ribu.
Wahyu : Iya tunggu sebentar, ini uangnya ada 500 ribu. Kamu 250 ribu, aku 250 ribu.
Tidak lama berselang Kurniadi datang
kerumah Wahyu untuk mengerjakan tugas skripsinya bersama Siti. (teman dekat
kakaknya Wahyu).
Kurniadi
: Hai Wahyu/Ilham. Sedang apa ? Biasanya kalian main diluar,
tumben pada main disini. Ilham/Wahyu
itu apa ?
Uang siapa? kok banyak sekali ?
Ilham : Ya uang kita mas, masa uang orang kita bawa.
Ilham : Ya uang kita mas, masa uang orang kita bawa.
Kurniadi
: Tidak mungkin. Kalian masih anak-anak,
masa mempunyai uang
sebanyak itu. Mas tanya kak Siti
ya!
Wahyu : Jangan
Mas, jangan. Sebenarnya ini bukan uang kita mas,
kita menemukannya dijalan tadi siang sehabis
kita pulang sekolah.
Kurniadi : Kenapa tidak dikembalikan kepada pemiliknya ?!
Kurniadi : Kenapa tidak dikembalikan kepada pemiliknya ?!
Wahyu
:
Aku sudah berfikir begitu mas, tapi Ilham memaksa dan
mengajak
aku untuk membagi dua uang ini.
Kurniadi : Coba mas liat alamat pemiliknya!(penasaran).
Wahyu : Tadi maksud Wahyu ingin mengembalikan ke pemiliknya Mas.
Kurniadi : Coba mas liat alamat pemiliknya!(penasaran).
Wahyu : Tadi maksud Wahyu ingin mengembalikan ke pemiliknya Mas.
Tapi Ilham melarangnya, agar membagi dua uang
ini.
Kurniadi
: Tidak boleh gitu dek, itu namanya merampas hak orang lain
meskipun kalian menemukan secara tidak sengaja,
yang bersangkutan
pasti juga membutuhkannya.
Wahyu : Aku sudah bilang ke Ilham seperti itu, tapi dianya masih memaksa.
Kurniadi : Ya sudah. sebaiknya kalian kembalikan ini dompet sekarang kepada
Wahyu : Aku sudah bilang ke Ilham seperti itu, tapi dianya masih memaksa.
Kurniadi : Ya sudah. sebaiknya kalian kembalikan ini dompet sekarang kepada
pemiliknya.
Ilham : Ma’af mas Adi, aku emang salah. Mari kita kembalikan dompet ini!
Ilham : Ma’af mas Adi, aku emang salah. Mari kita kembalikan dompet ini!
Beberapa lama kemudian, mama Wahyu pulang ke
rumah dan menghampiri mereka, mereka menyambut dengan mencium tangan mama
Wahyu.
Lala
: Assalamuailaikum, ada Kurniadi disini,
ada perlu apa Kur, tumben kesini ?
Wahyu,
Ilham, dan Kurniadi : Waalaikum salam.
Kurniadi
: Iya tante,saya ingin membuat skripsi dengan Siti,
tetapi Ilham dan Wahyu lagi ada masalah, tan!
Wahyu dan Ilham menunduk sambil melihat ke arah
dompet karena mereka takut dimarahi. Dan kakak pun keluar untuk mengetahui
kenapa berisik diluar.
Siti
: Emmm,, mama sudah pulang arisan
! (sambil salim).
Lala
: Sudah kak, untung tadi mama
tidak terlambat arisannya.
Siti
: Oh bagus deh mam.
Ada
apa ini ? kenapa pada diluar? Ada kurniadi pula !
Kurniadi
: Ini masalahnya, Ilham dan Wahyu menemukan dompet,
tetapi mereka tidak mau mengembalikan kepada
pemiliknya, padahal
rumah pemiliknya tidak jauh
dari sini.
Lala
: Emm, kenapa kalian seperti itu ?
cepat kembalikan dompet itu pada
pemiliknya ! nanti si pemilik dompet itu
kebingungan mencari dompet miliknya.
Wahyu : Iya mam. Ayo kita kembalikan dompet ini !
Wahyu : Iya mam. Ayo kita kembalikan dompet ini !
Kurniadi
: Ya sudah, hati-hati ya dek di jalan !
jangan sampai uangnya di bagi dua di jalan.
Ilham
dan Wahyu : Iya mas, tidak akan kita bagi dua uangnya. makasih ya mas atas
sarannya.
Kurniadi
: Iya sama-sama dek. Memang sudah seharusnya seperti itu.
Mereka berdua lantas pergi kerumah pemilik
dompet tersebut dengan maksud untuk mengembalikannya. Kemudian, Mama, Siti, dan
Kurniadi masuk ke dalam rumah.
Ilham
:
Assalamu’alaikum.
Ika : Waalaikum salam, Siapa ya ? (sambil membuka pintu).
Ilham : Ma’af, apakah ini betul rumahnya Ika?
Ika : Betul, Kalian siapa ? Ini saya sendiri. Ada yang bisa saya bantu?
Ika : Waalaikum salam, Siapa ya ? (sambil membuka pintu).
Ilham : Ma’af, apakah ini betul rumahnya Ika?
Ika : Betul, Kalian siapa ? Ini saya sendiri. Ada yang bisa saya bantu?
Wahyu
: Saya Wahyu dan ini teman saya Ilham. Kami
berdua datang kesini
dengan tujuan untuk mengembalikan dompet yang
tadi siang kami
temukan dipingir jalan.
Ika
: Menemukan
dompet?! Sebentar ya, saya lihat dulu. Silahkan masuk! Jangan malu-
malu.
Ika masuk ke kamar dan mengecek dompet
tesebut, sementara Wahyu dan Ilham masih berada diruang tamu.
Ika
: Benar, ini memang dompet saya.Kalian
menemukannya dimana?
Wahyu : Kami tidak sengaja menemukannya di jalan
yang tidak jauh dari sekolah kami.
Ika : Terimakasih banyak ya, sudah mau mengembalikan
dompet saya
yang
kalian temukan. Kalian baik sekali.
Wahyu
: Itu memang sudah menjadi kewajiban
kami untuk mengembalikan
sesuatu yang menjadi hak orang lain.
Ilham : Iya benar kak. (seolah belum ikhlas untuk mengembalikan dompetnya).
Ika : Sekali lagi,,, terimakasih banyak ya sudah mengembalikan dompet ini.
Wahyu dan Ilham : Iya,,, Sama-sama kak !
Ilham : Iya benar kak. (seolah belum ikhlas untuk mengembalikan dompetnya).
Ika : Sekali lagi,,, terimakasih banyak ya sudah mengembalikan dompet ini.
Wahyu dan Ilham : Iya,,, Sama-sama kak !
Ika
: Karena kalian sudah jujur dan
baik hati untuk mengembalikan dompet
saya dengan isi yang masih
utuh, sebagai gantinya saya berikan ini untuk
kalian. (sambil menyondongkan
uang Rp. 200.000,00).
Wahyu
: Emmm, tidak usah repot-repot kak, kita
ikhlas kok !
Ika : Tidak apa-apa, sudah ambil saja !
Ilham
: Emm, makasih banyak ya kak .( Sambil
mengambil uangnya ).
Ika
: Iya sama-sama dek . Justru kakak
yang berterimakasih banyak kepada
kalian.
Wahyu
: Ya sudah, kita pamit pulang dulu ya, kak !
Ika
: Iya, kapan-kapan mampir lagi ya
! (sambil mengantarnya depan pintu).
Wahyu
dan Ilham : Iya kak, Assalamualaikum. (berjalan sambil membagi dua uangnya).
Ika
: Wa’alaikum salam.
Setelah mereka mengembalikan dompetnya, mereka
pun pulang ke rumah Wahyu.
Wahyu
dan Ilham : Assalamuaikum.
Mama,
Siti, dan Kurniadi : Wa’alaikum salam.
Kurniadi
: Wahyu apakah dompetnya sudah di kembalikan?
Wahyu
: Sudah Mas Adi.
Kurniadi
: Oh, baguslah kalau begitu.
Lala
: Nah, begitu. Mulai sekarang
jangan sampai hal seperti itu terulang
kembali. Jika kita menemukan
barang atau benda apapun di tempat
umum atau dijalan yang bukan
milik kita , kita harus segera
mengembalikan barang tersebut
kepada pemiliknya. Selain kita
mendapatkan
pahala, kita juga akan terbiasa bersikap jujur.
Wahyu : Iya mam, kita akan selalu ingat nasihat
mama dan tidak akan mengulangi perbuatan
seperti itu lagi.
Kurniadi
: Tuh, dengarkan nasihat orang tua.
Ilham : Iya mas Adi.
Wahyu
: Oh
iya mas, tadi kita berdua diberi uang oleh si pemilik dompet.
Kurniadi
: Lalu, uangnya kalian terima ?
Ilham : Ya tentu saja mas, kami terima uangnya.
Masa rezeki kami tolak.
Wahyu :
Tahu si ilham main ambil-ambil saja, mas.
Ilham : Yeeee, kamu juga mau kan?!
Wahyu : Iiiya.(sambil
mengerutkan dahinya).
Ilham :
Huuuuh. Kamu ini. (sinis)
Kurniadi
: Eeeeeh jangan. (Wahyu dan ilham kaget
mendengarnya).
Maksud mas jangan tidak di tolak. Hehehehee.
Dan mereka pun tertawa
bersama. :)
0 komentar:
Posting Komentar